Sabtu, 23 Mei 2009

Pemanfaatan limbah melalui daur ulang


Salah satu cara untuk memecahkan persoalan limbah adalah dengan cara mendaur ulang (recycling).
Daur ulang adalah penggunaan kembali material atau barang yang sudah tidak terpakai menjadi produk lain yang bermanfaat.
tujuan daur ulang :
1. Menghindari pencemaran atau kerusakan lingkungan

2. Melestarikan kehidupan makhluk hidup yang terdapat di suatu lingkungan tertentu

3. Menjaga keseimbangan ekosistem makhluk hidup yang terdapat di dalam lingkungan

4. Mengurangi sampah anorganik

5. Menambah penghasilan dengan menjual hasil daur ulang

6. Mendapatkan sumber energi alternatif, misalnya sebagai sumber pembangkit listrik

7. Mendapatkan bahan baku untuk beberapa produk


Limbah yang dapat didaur ulang dan produk hasilnya
Berikut ini adalah beberapa jenis limbah atau material yang dapat dimanfaatkan melalui daur ulang :

1. Kertas, semua jenis kertas dapat didaur ulang menghasilkan kertas baru.

2. Gelas, Botol kecap, botol sirur dan gelas/piring pecah dapat didaur ulang untuk membuat botol dan gelas/piring baru.

3. Alumunium, kaleng bekas makanan dan minuman dapat dimanfaatkan kembali sebagai kaleng pengemas.

4. Baja, baja sisa konstruksi bangunan dapat didaur ulang untuk menghasilkan bahan baku pembuatan baja baru.

5. Plastik, limbah plastik dapat dilarutkan dan diproses lagi menjadi bahan baku pembungkus (pengepakkan) untuk berbagai keperluan, misalnya dijadikan tas, botol minyak pelumas, botol minuman, dan botol sampho.

6. Sampah organik, sampah organik mudah terurai, sehingga sisa makanan dan daun-daunan dapat didaur ulang menjadi kompos. Kompos dapat dimanfaatkan sendiri atau dijual untuk pupuk tanaman.

LIMBAH PLASTIK


Plastik merupakan material yang sangat akrab dalam kehidupan manusia. Kemajuan teknologi plastik membuat aktivitas produksi plastik terus meningkat. Hampir setiap produk menggunakan plastik sebagai kemasan atau bahan dasar. Material plastik banyak digunakan karena memiliki kelebihan dalam sifatnya yang ringan, transparan, tahan air, serta harganya relatif murah dan terjangkau oleh semua kalangan masyarakat.
Segala keunggulan ini membuat plastik digemari dan banyak digunakan dalam hampir setiap aspek kehidupan manusia. Akibatnya jumlah produk plastik yang akan menjadi sampah pun terus bertambah. Limbah plastik yang umum ditemukan di tempat pembuangan sampah antara lain botol minuman dan deterjen yang termasuk jenis PET, dan kantong plastik. Jumlah kantong plastik di TPA terus menumpuk karena tidak terlalu diminati karena memiliki nilai jual yang rendah. Kantong-kantong plastik ini tidak mudah terurai sehingga hanya akan terus menumpuk dan bertambah di TPA sampai 1000 tahun ke depan. Oleh karena itu diperlukannya suatu solusi tepat yang bukan hanya mengurangi penggunaan kantong plastik karena selama masih diijinkan untuk digunakan maka kantong plastik itu akan terus ada dan bertambah. Limbah kantong plastik yang menumpuk di TPA dapat menjadi peluang dan jika diolah dengan benar dapat menjadi sumber daya.

Karenanya adalah kepututsan yang bijak jika kita mencoba mendaur ulang sampah plastik menjadi kerajinan yang berkreasi dan bermanfaat, seperti dibuat menjadi tas sandal ataupun produk yang bersifat lifestyle.


Kamis, 21 Mei 2009

DAFTAR HARGA

Tas tangan / handbag dengan resleting @ Rp 52.500,-

Sandal rumah ukuran dewasa @ Rp 25.000,-

Sandal rumah ukuran remaja @ Rp 25.000,-

Tas belanja / shopingbag @ Rp 95,000,-

Pemesanan 3 pcs tanpa harus membayar deposit terlebih dahulu

pemesanan >20 membayar deposit 20% dari total pembelian

GRATIS ongkos kirim untuk wilayah JAWA TIMUR

pengiriman dilakukan dua hari setelah pemesanan dan paling lama 2minggu setelah

pemesanan tergantung stok

KONTAK



UNTUK INFO PEMESANAN PRODUK DARI LIMBAH

ARIF YULIANTO : HP 085231243243

ALAMAT : JL SULTAN AGUNG 15-

LUMJANG 67314, JAWATIMUR, INDONESIA

EMAIL : CREATIF@GMAIL.COM

REKENING BANK
BANK RAKYAT INDONESIA{BRI}
NO REK : 004401024112508
a/n : ARIF YULIANTO


DAFTAR HARGA

  • TAS TANGAN @ Rp 37.500,-
  • SANDAL RUMAH @ Rp 25.000,-

HARGA BELUM TERMUSUK ONGKOS KIRIM